Thursday, July 26, 2007

If you think you have seen enough then think it again because you are just like common people, are blinded by emotion while the truth is totally different than what you've seen. You saw the lake and you though you have seen the sea. You climb the hill and though you have climbed the mountain.


You have and always misunderstanding me so far, you can continue spread the words of lie and perhaps someday I will reveal the truth, many things those you do not know them yet and can't be seen by your eyes. But until then I think I prefer sit and watch, should I remind you that in every quiz I always be the master mind character? Meanwhile all I would like to say is how pathetic you are, silly girl.

Thursday, July 19, 2007

Dalam hal kemampuan bercerita dan mengutarakan maksud, ada beberapa tipe orang. Pertama adalah yang melakukannya dengan urut, tertata rapi dari awal hingga akhir, jelas poinnya, jelas apa yang diinginkan, jelas pula masalahnya. Biasanya saya cuma butuh waktu lima menit atau kurang menghadapi orang seperti ini.


Kedua adalah yang hobi melewatkan latar belakang masalah dan langsung ke permasalahan kemudian apa yang diinginkan. Walaupun sedikit acak-acakan tapi potongan ceritanya masih dalam urutan yang benar, cuma butuh sedikit tanya-jawab untuk meluruskannya. Biasanya saya butuh waktu sekitar lima belas menit kalau menghadapi tipe ini.


Ketiga adalah yang doyan melewatkan latar belakang, pokok masalahnya sendiri dan langsung lompat ke apa yang diinginkan. Ceritanya tidak urut, berantakan total dan lompat-lompat hingga kita harus kerja ekstra untuk mengurutkan potongan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Biasanya saya menghabiskan waktu 30 menit atau lebih (dan seringkali lebih) menghadapi kucrit seperti ini. Sepuluh menit pertama untuk berpura-pura sibuk dan memberi kesan saya tidak ada waktu, sepuluh menit kedua untuk memasang muka jutek dan membiarkan dia bicara ketika dia masih juga keukeh tidak beranjak, sepuluh menit ketiga untuk memasang muka lebih jutek, menaikkan volume suara dan meminta dia bercerita lagi dari awal karena saya masih blank sama sekali apa sih maunya??. Konyolnya setelah menghabiskan ekstra 30 menit lagi untuk mengurutkan ceritanya yang kacau, baru ketahuan kalau masalahnya ternyata sederhana saja. Cuma dua kata menghadapi manusia seperti ini: cape deeeh.


Sebagai orang yang praktis dan biasa straight to the point saya tidak punya cukup stock kesabaran menghadapi yang seperti itu. Listening is not an easy thing to do. Kalau menuruti nafsu, ingin rasanya mengayunkan tongkat ke dia sambil komat-kamit "Avada Kedavra!" terus sinar hijau muncul dan masalah pun selesai.

Tuesday, July 10, 2007

Which one do you choose?
1. Arrive two hours late but safely or
2. Arrive 15 minutes earlier but in emergency room


Well I choose:
3. Arrive 15 minutes earlier safely.


Think out of the box!