Thursday, August 24, 2006

Kadang kalo sedang ramai berdebat dan tidak juga mendapat titik temu, kita suka minta pendapat ketiga. Dalam hal ini yang jadi sasaran biasanya si kecil. Maklum, biasa ngobrol sambil nemenin dia main. Saking serunya, kadang Kayla jadi berhenti main dan ikut dengerin, biasanya kepalanya suka bergerak ke kiri-kanan, tergantung siapa yang lagi ngomong. Kalo udah buntu, kita melemparkan pertanyaan ke si kecil, "Kalo menurut Kayla gimana?"


Reaksinya satu dari dua: bengong ditanya begitu lalu cengengesan atau sontak menjawab dalam bahasa planet untuk kemudian kembali asyik dengan mainannya. Kelihatannya iseng banget minta pendapat bayi umur sembilan bulan tapi sebenarnya saya ingin melatih dia agar terbiasa memilih dan menyuarakan pendapat, meski itu bertentangan dengan orang lain. Salah satu penyakit orang indonesia, *ya.. ya.. lagi-lagi saya memaki negeri celaka ini. Bukan niatnya begitu tapi fakta bicara koq* tidak bisa memutuskan dan takut bersuara lain.


Saya tidak mau anak cucu saya menderita penyakit yang sama. Kita hari ini adalah hasil pilihan kemarin. Apa jadinya kalo pilihan kita terus-terusan diputuskan oleh orang lain? Takut salah pilih? Hell! Itu namanya resiko. Seandainya terlanjur salah pilih yang penting bagaimana menyiasatinya agar bisa merasa sedikit nyaman. Everything comes with a price. Resiko salah pilih bisa dikurangi dengan memiliki pengetahuan cukup tentang pilihan yang tersedia.


Contoh paling sederhana mengenai susahnya bangsa ini memilih, lihat saja saat jam makan siang. Kalo ada pertanyaan, "Makan apa nih?" Umumnya semua kompak menyuarakan koor, "Terserah!" tapi giliran disodorkan pilihan, tidak ada satupun yang berkenan. Jadi maunya apa? Lagi-lagi jawabnya terserah. Ya sudah, kalo gitu kita makan batu saja.


Tidak salah kalo ada yang bilang hidup itu pilihan. Anda hari ini adalah hasil pilihan anda 5-10 tahun yang lalu. Bill Gates sekarang menjadi salah satu orang terkaya akibat pilihannya untuk drop out dari bangku kuliah dan fokus pada bisnisnya. Abraham Lincoln dikenang sebagai one of the greatest Americans karena memilih memperjuangkan persamaan hak kulit hitam dengan kulit putih dan menghapus perbudakan, sesuatu yang tidak populer saat itu.


Anda bisa memilih jadi sesuatu atau tidak menjadi apa-apa. Bebek selalu bergerombol tapi elang selalu sendirian di langit. Kadang dalam memilih kita dihadapkan pada keadaan sulit, maju dengan resiko akan sendirian seperti elang atau tetap dalam kelompok tapi akhirnya tidak kemana-mana seperti si bebek kwek-kwek. Nevertheless, I choose the eagle. Kalau anda? Terserah saja. Beberapa orang merasa nyaman dengan berada dalam sebuah kelompok, hal alamiah yang tidak bisa dipaksakan.


Terus, kalau Kayla sendiri bagaimana?

Wednesday, August 23, 2006

My mood still not getting any better. Fuck that idiot bus driver. I really want to smash on his face and if possible, format his brain. This is what you get when you live in a third world country full of uneducated people, the only rule that applies here is there is no rule. And you expecting me to be proud of this fucking-jerk-cursed-barbarian country?? Give me a break!


And let me tell you something:
I don't care about your color. You may white, black, brown, red, blue or pink. It does no matter to me, but I do care about the way you look at those colors.
I don't care about your race or ethnic. You may javanese, chinese, bataknese, marsnese, klingonese, borgnese or a new race that still undiscovered by human kind. It does no matter to me, but I do care about the way you see other races.


And let me add that:
I do care about your attitude.
I do care about your integrity.
I do care about your behaviour.
Because those are small part of the bigger one that pictures you on my eyes, and help me to decide how long I can put my trust on you.

Tuesday, August 22, 2006

I am in totally bad mood and ready to fight. Thanks to stupid bus driver who took the earlier turn just because he thought he already late. If you value your life, it is highly recommended not to disturb me even a little bit today!!

Wednesday, August 16, 2006

I lost my devotion to this fucking country since a long time ago. Tell you the truth I do not care about this cursed nation or it would be better if I say I am hopeless that this piece-of-junk country will getting better. All I care is my wife and kids and the whole of my family as well. No more no less.


In my wildest imagination, I was thinking about sending a message to the collective, inform them that there are about 200 milion barbarians here *I can assure you, you are not one of them*, waiting to be assimilated. By that time of course I am already with my Enterprise.

Thursday, August 10, 2006

If my info is correct, the blank form has been returned. And it still blank. I believe we are safe, at least for a time being. And I also had been asked to share more of the things that I currently cover. I think it's good as it gives me chance to focus on other, and in turn allows us to improve. I hope the entire team will support otherwise we are doom.
If you sound a horn and the person makes no move, what do you want me to do? Hit him??!!!! I swear, I "love" this fucking country with its fucking uneducated people.

Tuesday, August 08, 2006

Due to my previous post I make correction. I was so reluctant to go, felt cold and my stomach never stopped scream but I was forced to do so. So there was I, found out the meaning of work-hard-party-hard term. Obviously, it was not typical of the world that I feel comfort living with. Yes I had fun but to continue the night is out of question and thanks God my community felt the same.


Now I am lack of sleep and missing my pillow sooooooo much.

Monday, August 07, 2006

I'm sorry that I can not join this time but under this circumtances, I prefer taking a rest and have my health completely restored. Beside I don't think my stomach is in its best performance to deal with chili and salt. Maybe some other time.

Friday, August 04, 2006

Suatu sore, udara dingin diluar. Hujan turun sangat deras. Kami pergi ke grocery store. Karena hanya akan cari kubis, saya tunggu di mobil, sedangkan pasangan saya masuk ke toko sendirian. Waktu balik lagi ke mobil, kok wajahnya berbeda. Saya tanya:"What’s with the long face?" Dia bilang, baru saja menyaksikan kejadian yang sudah tak pernah terjadi lagi. Waktu antri pembayaran, dia melihat seorang laki laki tua, bajunya kumal dan berhelai helai, mungkin untuk menangkal udara dingin, rambutnya dikepang dua, pakai topi veld yang sudah bolong bolong.


Si kasir mentotal pembeliannya. Pak tua ini lalu sibuk mengambil uang dari saku yang satu ke saku yang lain, berusaha memenuhi harga totalnya, tetapi tanpa hasil. "Kurang." kata kasirnya. Pak tua lalu menyisihkan beberapa items yang mungkin dia anggap agak luxurious, seperti bell pepper, keju, antara lain. "Kurangi yang ini." kata pak tua. "Masih kurang" kata kasirnya. Si pak tua merogoh sakunya makin dalam. Tetap belum cukup. Lagi lagi dia menyisihkan beberapa items untuk dikurangi dari total pembelian. Lagi lagi si kasir bilang: Belum cukup." Kemudian, tanpa disangka, laki laki muda dibelakangnya mengeluarkan uangnya, meloloskan selembar $20.00 an, terus diberikan ke pak tua itu sambil berkata: "Here you go buddy, it’s on me." Si kasir lalu mentotal kembali, terus ada kembalian sekitar sembilan dollaran. Si kasir bilang:"Ini kembalian mau dibalikin?" Si laki laki muda bilang: "Nope! It’s his!"


Suasana jadi amat sunyi. Kentara orang orang yang menyaksikan pada sesak dadanya, banyak mata yang basah. Pasangan saya bilang, dadanya terasa sesak, dan kerongkongannya jadi amat berat. Mata sayapun berkaca kaca waktu dia selesai cerita. Saya tanya, mana sih orang muda itu? Dia menunjukkan ke seseorang yang lagi memuat belanjaannya kemobilnya. Sebuah truk tua yang bannya sudah pada gundul. Umur dia kira kira awal dua puluhan. Dilihat dari keadaan truknya, dan umurnya yang masih muda (sehingga belum banyak waktu untuk mengumpulkan kekayaan), bisa dibilang dianya sendiri tidak kaya. Tapi pasangan saya bilang, anak muda itu kaya banget. Buktinya dia menyebarkan hadiah berharga, sesuatu yang indah yang meninggalkan bekas yang dalam dihati orang orang, bukan saja si pak tua yang ditolongnya, tapi juga orang orang di antrian pembayaran. Lebih lagi, orang orang yang menyaksikan tadi kan punya famili, teman teman, teman sekantor, yang mungkin akan mendengar hal itu juga, seperti saya juga yang hatinya tersentuh dalam dalam. Wondeful gift which keeps giving, kata pasanganku.



taken from here. Sorry, available in Bahasa only.

Thursday, August 03, 2006

I wanna see Time, if he really exists. I wanna ask him to give me the ability to speed up the days whenever I feel bored or holding them in my hands on each precious moment that I have.

I wanna see Love, if she really exists. I wanna admonish her for breaking my heart once ago but I also like to thank to her for the gift she gave to me

I wanna see Wisdom, if he really exists. I hope that he would like to share a small piece of his knowledge to help me look at the life with a better point of view

I wanna see Richness, if he really exists. I like to ask for a world of gold and diamond, so that my question won't be "can I buy it?" but "what will I buy next?"

I wanna see Courage, if he really exists. I wanna ask for a bravely heart to defeat the fear, a silver sword and shield to kill the dragon.

I wanna see Passion, if she really exists. I wanna her to teach me more about romantic, touch of passionate, sensitive and the ability to control the game all the time

I wanna see Eternity, if she really exists. I wanna know the secret of being immortal. I wanna make our passion of love lasts forever. flower may die, butterfly may fall but our love should stay young and wild till eternity..