Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terkenal perfeksionis. Kalau naik angkot maunya berhenti pas di depan gang, naik ojek berhentinya harus pas di depan pagar, kurang atau lebih satu langkah saja angkotnya disuruh mundur/maju. Harus sempurna. Jalan kaki bukan hobi di sini dan jelas-jelas tidak ada dalam kamus.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kompak. Waktu pertama kali pengendara motor diwajibkan pakai helm. Semuanya kompak menolak. Juga waktu seatbelt menjadi wajib hukumnya, serentak kompak menolak. Bertengkarlah dengan orang di jalan, bawa motor butut dan tabrak sebuah sedan bagus. Semuanya kompak membela anda meski 100% andalah yang salah hanya karena anda terlihat lebih susah, lebih miskin dan lebih kasiaaan deh.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang siap membantu. Keluarlah dari bandara dengan mendorong trolley penuh koper, akan ada orang yang langsung membantu anda dan menemani sampai kendaraan, tanpa perlu anda panggil. Saking ringan tangannya, anda mungkin bakal dibantu 3-4 orang sekaligus, apalagi kalau anda wanita dan berjalan seorang diri. Satu di depan, dua di samping dan satu di belakang. Hitung-hitung bodyguard gratis meski rasanya seperti dikepung. Setelah selesai, jangan lupa beri 5000 rupiah per orang sebagai tanda terima kasih. Kalau anda dinilai cukup kaya, mungkin perlu memberi lebih.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat rasa kekeluargaannya. Menyeberang jalan pun sempat-sempatnya berhenti di tengah lalu balik badan buat berda-dah da-dah ria dengan teman-kakek-nenek-oom-tante-keponakan. Diklakson? Mereka maklum koq.
Bangsa Indonesia adalah pemikir dan perencana ulung. Berhenti di ujung eskalator sambil mikir habis ini mau kemana ya.. itu sudah biasa. Sesudah memasukkan pin ATM baru berpikir mau bayar apa.. itu juga sudah biasa. Puluhan tahun bikin rencana anti banjir buat Jakarta sampai hari ini masih tetap rencana. Puluhan tahun merencanakan solusi macet sampai hari ini masih macet di seminar-seminar, diskusi dan adu opini di surat kabar.
Bangsa Indonesia adalah bangsa paling pemberani di dunia. Siapa lagi yang berani naik motor malam-malam tanpa lampu pakai jaket hitam, celana hitam tanpa helm dengan kecepatan 80 km/jam selain orang Indonesia? Siapa yang berani menyeberangi jalan tol Jakarta - Merak sambil menggiring dua ekor kerbau kalau bukan orang Indonesia? Siapa yang berani naik kereta duduknya di atap gerbong selain orang Indonesia?
Bangsa Indonesia adalah penyayang binatang. Cuma orang Indonesia yang berani menolak unggas sakitnya dihabisi. Dan hanya pemerintah Indonesia yang doyan memelihara tikus di kantor-kantor.
Bangsa Indonesia adalah patriot sejati. Ikut penataran P4, upacara bendera, hafal nama-nama menteri kabinet dan butir-butir pancasila tapi kalau di luar negeri ditanya dari negara mana, ngakunya dari Filipina atau tetap menyebut nama Indonesia tapi diikuti wajah garang siap tempur gara-gara nasionalismenya terbakar slogan right or wrong is my country. Iya Indo negara koruptor. Iya di Indo apa-apa main suap. Iya di Indo enggak ada disiplin. Iya Indo negara brengsek. so what? any problem?? *duh* Dan yang bertanya pun memasang muka takjub.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang taat aturan. Di lampu merah berhenti di depan garis stop, itu pun dengan catatan ada polisi. Kalau di tol jalan di lajur kanan. Motor selalu menyalakan lampu sein
setelah berbelok. Angkot dan bis berhenti pada tempatnya yaitu dimana saja terserah supir. Bayar parkir adalah kewajiban tapi mobil hilang atau barangnya dicuri bukan tanggung jawab pengelola.
Bangsa Indonesia adalah...
silahkan isi sendiri.