Pada tahun 1982, Thomas J. Peters dan Robert H. Waterman menulis sebuah buku "IN SEARCH OF EXCELLENCE: Lessons from America's Best Run Companies".
Buku ini segera saja menjadi best seller dan nyaris menjadi buku
pegangan wajib program MBA diseluruh dunia. Beberapa contoh perusahaan hi-tech yang disebut-sebut "Best Run Companies" antara lain IBM, XEROX memang masih bertahan hingga saat ini, tetapi sudah lama kehilangan mahkota juara. Beberapa perusahaan lain seperti Lanier, DEC, Wang malah sudah almarhum jauh-jauh hari.
Berikut ini adalah peringkat 10 besar perusahaan software pada tahun 1984, masing2 dengan penjualan tahunan mereka (annual revenue):
1. MicroPro (dikenal lewat WordStar)+ $60M
2. Microsoft (siapa yang tidak kenal) $55M
3. Lotus (dikenal lewat Lotus 1-2-3)* $53M
4. Digital Research (dulu ada DR Dos)+ $45M
5. Visicorp (pernah dengar VisiCalc)+ $43M
6. Ashton Tate (produsen dBase)+ $35M
7. Peachtree (Accounting Software)$21.7M
8. MicroFocus (pembuat COBOL)+ $15M
9. Software Publishing (SPC untuk presentasi)+ $14M
10.Broderbund (dikenal lewat PrintShop) $13M
Mari bandingkan dengan peringkat 10 besar perusahaan software 17 tahun kemudian pada tahun 2001.
1. Microsoft (Windows, Office, dll) $ 23845M
2. Adobe (Photoshop, Acrobat dll) $ 1266M
3. Novell (Netware, SUSE Linux) $ 1103M
4. Intuit (Quicken & Quickbooks) $ 1076M
5. Autodesk (AutoCAD) $ 926M
6. Symantec (Norton AntiVirus) $ 790M
7. Network Associates (McAfee Antivirus) $ 745M
8. Citrix (Metaframe) $ 479M
9. Macromedia (Flash, Freehand) $ 295M
10. Great Plains (Accounting Software) $ 250M
Enam dari sepuluh perusahaan yang sedemikian digdaya pada awal booming komputer pribadi (PC) sekarang sudah almarhum (+), sementara satu lainnya yang pada jamannya dulu sedemikian perkasa (no PC without it), Lotus saat ini sudah diambil alih oleh IBM dan nyaris tidak terdengar lagi kiprahnya.
Hebatnya, Microsoft yang dulunya juga sudah hebat, bukan sekedar berhasil memperbaiki peringkatnya, tetapi jauh meninggalkan pesaing terdekatnya dengan perbandingan 20:1. Didalam pasar software PC, penjualan Microsoft setara dengan penjualan top 100 perusahaan software lainnya dan menguasai 69% pangsa pasar sendirian.
Apakah karena Bill Gates sedemikian hebatnya dalam marketing? Jika betul demikian, kelihatannya orang-orang lebih baik berguru kepada Bill Gates daripada "guru" marketing Phillip Kotler.
Apakah dalam kurun waktu belasan tahun hanya Microsoft yang bisa meng-hire orang-orang terbaik, rasanya tidak juga. Perusahaan2 lain harusnya tidak kalah hebatnya dan mempunyai uang yang cukup banyak juga untuk attract orang-orang terbaik.
Apakah Microsoft mencapai ini karena fasilitas / monopoli? Kalau saja memang ada cara2 bisa mendapatkan monopoli....., mungkin sekolah2 bisnis juga perlu mengajarkannya.
Saya sedang membaca sebuah buku menarik, "IN SEARCH OF STUPIDITY" yang ditulis oleh Merrill R. Chapman. Menurut beliau, agar bisa survive, sebuah perusahaan tidak perlu terlalu hebat-hebat betul. Yang penting jangan membuat kesalahan-kesalahan yang terlalu konyol saja. Didalam buku ini R. Chapman memaparkan berbagai kesalahan konyol, bahkan yang dilakukan perusahaan-perusahaan yang dijadikan 'contoh barang' dalam buku In Search of Excellence.
Pertanyaan: Bagaimana Microsoft bisa menjadi sedemikian hebat sementara perusahaan software yang lain berguguran
Jawab: Microsoft paling sedikit melakukan kesalahan. Yang membuat perusahaan software lain berguguran lebih dikarenakan keputusan-keputusan manajemen yang salah, yang membawa pada keambrukan perusahaannya sendiri.
Just a snapshot from my inbox. Many people hate Microsoft for no reason, just because they don't like that giant software become richer and richer. I my self, I am not a pro MS nor hate it. Take my point from the story above: instead of being jealous for a man's success story, why don't we learn why he can achieve it and try to implement it in a better way. Open your mind and be a positive thinking person!